Mengenal Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis serta Perbedaannya

Mengenal Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis serta Perbedaannya

Perbedaan tangga nada diatonis dan pentatonis dapat dilihat dari komposisi dan susunan nadanya, simak penjelasan lengkapnya.


Buat kamu yang mulai tertarik untuk belajar main alat musik sebaiknya pahami terlebih dahulu kunci dan jenis-jenis tangga nada. Dengan memahami tangga nada akan memberikan gambaran tentang nada apa yang harus dimainkan pada akor tertentu.

Dengan kata lain menguasai tangga nada akan mempermudah kamu ketika memainkan sebuah lagu dengan alat musik. Tangga nada sendiri mempunyai definisi sebagai sekumpulan not musik yang disusun secara berurutan dari nada rendah hingga tinggi.

Dalam dunia musik tangga nada dibagi menjadi 2 yaitu Diatonis, Pentatonis. Dari kedua nada tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda, untuk lebih jelasnya yuk simak penjelasan berikut ini.

Hilangkan rasa bosan dan bikin waktu luang lebih seru dengan berbagai permainan menarik serta kekinian di sini!

Perbedaan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis

Perbedaan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis

Jenis tangga nada Diatonis ini akan sering kamu temukan pada musik-musik mode atau kontemporer. Nada Diatonis disusun terdiri dari 7 komposisi nada primer dengan interval 1 atau setengah setiap nadanya. Nada diatonis terdiri dari do, re, mi, fa, sol, la.

Untuk jenisnya nada Diatonis dibagi menjadi 2 tipe, nada minor dan mayor. Keduanya memiliki perbedaan sebagai berikut:

1. Tangga Nada Diatonis Mayor

Penggunaan diatonis mayor biasanya menghasilkan nada-nada lagu yang ceria seperti lagu anak, atau lagu pop upbeat lainnya.

Biasanya para pemula akan memilih musik-musik yang menggunakan nada diatonis mayor karena diantara jenis tangga nada lainnya, Diatonis Mayor paling mudah untuk dipelajari.

Beberapa contoh lagu-lagu yang menggunakan tangga nada diatonis mayor seperti Bintang Kecil, Halo-Halo Bandung, Bintang Kejora, dan Cicak.

2. Tangga Nada Diatonis Minor

Sedikit berbeda dengan Diatonis Mayor, jenis nada tangga Diatonis Minor hanya memiliki nada primer dan belum mendapat sisipan (kromatis) atau secara singkat, Diatonis Minor umumnya memiliki setengah nada.

Perbedaan lainnya dapat dilihat dari musik yang dihasilkan. Nada Diatonis Minor biasanya terdengar lebih sendu atau sedih. Untuk jenisnya terbagi menjadi tiga yaitu, minor asli, minor harmonis, dan minor melodis.

Beberapa contoh lagu yang menggunakan nada Diatonis Minor seperti, lagu Syukur, Ayam den Lapeh, Ibu Kita Kartini, Hymne Guru, mengheningkan cipta, Tuhan (Bimbo).

Contoh alat musik yang menggunakan tangga nada diatonis:

  • Piano
  • Keyboard
  • Klarinet
  • Harmonika
  • Pianika
  • Gitar
  • Biola

3. Tangga Nada Pentatonis

Jika nada Diatonis terdiri dari 7 nada, Pentatonis hanya memiliki 5 nada primer. Alat musik yang biasa dimainkan dengan nada Pentatonis ini seperti Calung, Gamelan, gambang kromo, tifa, indiokardo empat dawai dan masih banyak lainnya.

Penggunaan tangga nada Pentatonis biasanya sering kita jumpai pada lagu-lagu rakyat (folklore). Untuk jenisnya sendiri nada Pentatonik terbagi menjadi dua yaitu, Pentatonis Pelog dan Slendro.

Pentatonik Pelo memiliki karakter musik yang syandu, hormat, dan khidmat. Adapun beberapa contoh lagu yang menggunakan nada Pentatonik Pelo seperti, pitik tukung, Ngusak Asing, Macepet-Cepetan, Gundul-Gundul Pacul.

Sedangkan Pentatonik Slendro memiliki karakter musik lebih dinamis, semangat, dan riang gembira. Beberapa contoh lagu yang menggunakan Tangga Nada Slendro Janger, Lir Ilir, Cing Cangkeling, Te Kate Dinah.

Contoh alat musik yang menggunakan tangga nada pentatonis:

  • Gamelan
  • Tifa
  • Silu
  • Sarone
  • Gambang Kromong
  • Angklung
  • Calung
  • Kolintang

Itudia Toppers perbedaan antara tangga nada Diatonis dan Pentatonis. Semoga informasi diatas biasa membantu kamu dalam mengenal dasar-dasar bermusik ya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top